Total Tayangan Halaman

Kamis, 06 April 2017

PERENCANAAN , INSTRUKSI DAN TEKNOLOGI

PERENCANAAN , INSTRUKSI DAN TEKNOLOGI


Sering dikatakan jika orang gagal membuat rencana, maka dia merencanakan kegagalan. Banyak orang sukses menghubungkan prestasi mereka dengan perencanaan yang efektif. Pembahasan di bab ini akan mendeskripsikan apa itu perencanaan instruksional dan kerangka waktu dari perencanaan.

Perencanaan instruksional

Perencanaan adalah aspek penting untuk menjadi guru kompeten (parkay & mass, 2000). Perencanaa instruksional adalah pengembangan atau penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk merencanakan pelajaran. Guru sering menentukan seperti apa dan bagaimana mereka mengajar. Banyak kepala sekolah dan pengawasan sekolah meminta guru untuk menulis rencana tertulis dalam beberapa kasus anda mungkin diminta untuk menyerahkan rencana pelajaran anda seminggu sebelum anda mengajar.

Kerangka Waktu

menyusun rencana waktu sistematis membutuhkan  pengetahuan tentang apa-apa yang perlu dilakukan dan kapan melakukannya, atau perlu fokus oada “tugas” dan “waktu”. Berikut ini salah satu contoh rencana dan tugas (douglas & douglas, 1993).
apa yang perlu dilakukan :

1. Menentukan tujuan instruksional (apa yang harus saya capai?)
2. Merencanakan kegiatan (apa yang harus saya lakukan untuk mencapai tujuan ?)
3. Menentukan prioritas (tugas mana yang lebih penting ?)
waktu melakukannya :
4. Membuat estimasi waktu (berepa lama waktu yang dibutuhkan setiap kegiatan ?)
5. Membuat jadwal (kapan kegiatan akan dilakukan ?)
6. Fleksibel (bagaimana saya akan menangai situasi yang tak terduga ?)

PERENCANAAN DAN INSTRUKSI PELAJARAN TEACHER-CENTERED

Biasanya, fokus di sekolah adalah pada perencanaan dan instruksi guru. Dalam pendekatan ini, prencanaan dan instruksi disusun dengan ketat dan guru mengarahkan pembelajaran murid

Perencanaan pelajaran Teacher-Centered
Tiga alat umu di sekolah berguna dalam perencanaan Teacher-Centered  adalah menciptakan sasaran behavioral(perilaku), menganalisa tugas, dan menyusun taksonomi instruktural
Mencipatakan Sasaran Behavioral. Sasaran Behavioral adalah pernyataan tentang perubahan yang diharapkan oleh guru akan terjadi dalam kinerja murid. Menurut Robert Mager(1962). Sasaran behavioral harus spesifik. Mager percaya bahwa sasaran behavioral harus mengandung 3 bagian:

1. Perilaku murid. Fokus pada apa yang akan dipelajari atau di lakukan murid.
2. Kondisi di mana perilaku terjadi. Menyatakan bagaimana perilaku akan dievaluasi atau dites.
3. Kriteria kinerja. Menentukan level kinerja yang dapat diterima.
Belakangan ini, sekelompok psikolog pendidikan memperbarui pengetahuan bloom dan dimensi proses kogntifnya berdasarkan teori dan temuan terbaru(Anderson & Krathwol, 2001). Dalam update ini, dimensi pengetahuan mengandung 4 kategori, yang bereda di kontinum dari konkret(faktual) sampai abstrak(metakognisi).
·         Faktual. Elemen dasar harus diketahui murid agar bisa menguasai suatu disiplin ilmu dan memecahkan problem didalamnya (kosakata teknis, sumber informasi).
·         Konseptual. Kesalinghubungan antar-elemen dasar di dalam struktur yang lebih besar yang membuatnya bisa berfungsi bersama (periode waktu geologis, bentuk kepemilikan bisnis)
·         Prosedural. Bagaimana melakukan sesuatu, metode penelitian, dan kriteria untuk menggunakan suatu keahlian (keahlian yang di pakai melukis dengan cat warna, teknik wawancara).
·         Metakognitif. Pengetahuan kognisi dan kesadaran akan kognisi seseorang (pengetahuan tentang penjelasan dan strategi untuk mengigat)
Dalam  update dimensi proses kognitif, enam kategori berada di dalam kontinum dari kurang kompleks (mengingat) sampai lebih kompleks (mencipta) :
·         Mengingat, mengambil pengetahuan relevan dari memori jangka panjang (mengetahui tanggal-tanggal dalam sejarah).
·         
        Memahami, mengonstruksikan makna dari intruksi yang mencakup mengiteprestasi, mencotohkan, mengklasifikasikan, meringkas, mengambil  kesimpulan, membandingkan dan menjelaskan.
·         
        Mengaplikasikan. Menggunakan suatu prosedur dalam sistuasu tertentu (menggunakan hukum fisika dalam waktu yang tepat).
·         
         Menganalisi, memecah materi menjadi komponen dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu saling berhubungan satu sama lain dan bagaimana mereka berhubungan dengan keseluruhan .
·         
         Mengevaluasi, membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standar tertentu .
·         
         Mencipta, menyatukan elemen-elemen membentuk satu kesatuan yang koheren atau fungsional, mereorganisasi elemen-elemen ke dalam pola atau struktur baru.

INSTRUKSI LANGSUNG
Instruksi langusung adalah pendakatan teacher-centered yang terstruktur yang dicirikan oleh arahan dan kontrol guru, ekspektasi guru yang tinggi atas kemajuan murid untuk tugas-tugas akademik dan usaha guru untuk meminimalkan pengaruh negatif terhadap murid.

STRATEGI INSTRUKSIONAL TEACHER-CENTERED
Banyak strategi teacher-centered merefleksikan instruksi langsung. Disini kita akan berbicara tentang mengorientasikan murid pada materi baru; mengajar, menjelaskan dan mendemonstrasikan; menanyakan dan diskusi; tugas kelas, dan pekerjaan rumah.
Mengorientasikan. Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru, kerangka pelajaran dan orientasikan murid ke materi tersebut.

1.       Review aktifitas sehari sebelumnya
2.       Diskusikan sasaran pelajaran
3.       Beri instruksi yang jelas dan eksplisit tentang tugas yang harus dilakukan
4.       Beri ulasan atas pelajaran untuk hari ini

Orientasi dan strukturisasi pada pelajaran itu memengaruhi perbaikan prestadi murid.
Advance organizer adalah aktivitas dan teknik pengarajaran dengan membuat kerangka pelajaran dan mengorientasikan murid pada materi itu diajarankan.
Expository advance organizer adalah pengetahuan baru yang di berikan kepada murid yang akan mengorientasikan mereka ke pelajaran yang akan datang.
Comparative advance organizer adalah memperkenalkan materi baru dengan mengaitkannya dengan apa yang sudah diketahui murid.

Pengajaran, penjelasan dan demonstrasi. Pengajaran paparan/ceramah , penjelasan dan demonstrasi adalah aktivitas yang biasa dilaukan guru dalam pendekatan instruksi langsung.
Pertanyaan dan diskusi. Diskusi dan pertanyaan perlu diintegrasikan ke dalam pendekatan instruksi teacher-centered
Mastery learnig. Pembelajaran satu konsep atau topik secara menyeluruh sebelum pindah konsep yang lebih sulit.
Seatwork. Seatwork (“tugas di bangku kelas”) adalah menyuruh semua murid atau sebagian murid untuk belajar sendiri-sendiri atau di bangku mereka.

Pusat pusat pembelajaran adalah alternatif yang baik selain belajar di kelas.
  Pekerjaan rumah. Keputusan instruksi penting lainnya adalah seberapa banyak dan apa jenis pekerjaan rumah yang harus diberikan kepada murid.
·         Perkerjaan rumah memberikan efek positif jika didistribusikan selama periode waktu tertentu,  ketimbang jika di berikan sekaligus dalam satu waktu.
·         Pekerjaan rumah berefek lebih besar pada mata pelajaran matematika, membaca dan bahasa ketimbang pada pelajaran sains (IPA) dan studi sosial (IPS).
·         Untuk murid sekolah menengah, optimalnya adalah satu atau dua jam pekerjaan rumah semalam. Murid SMA akan mendapat banyak pekerjaan rumah, tetapi tidak jelas berepa maksimum jumlah jam belajar yang seharusnya.
Pekerjaan rumah dapat menjadi alat yang bagus untuk meningkatkan pembelajaran, terutama di SMP dan SMA. Namun , adalah penting untuk membuat pekerjaan rumah menjadi bermakna.

PERENCANAAN DAN INSTRUKSI PELAJARAN LEARNED-CENTERED

Pendekatan pemrosesan informasi dan konstruktivis, yang didiskusikan di bab 2,8,9,10 dan 11 merupakan dasar teoritis untuk perencanaan dan instruksi learned-centered.

Prinsip learned-centered
instruksi dan perencanaan learner-centered adalah siswa, bukan guru. Dalam sebuah studi persepsi murid terhadap lingkungan pembelajaran yang positif dan hubungan interpersonal dengan guru merepukan faktor paling yang memperkuat motivasi dan prestasi murid.

Prinsip learner-centered yang di kembangkan oleh gugus tugas America Psychological 
Association(APA) dapat diklasifikasikan berdasarkan empat faktor  dan metakognitif, motivasional dan emosional, perkembangan dan sosia, dan perbedaan individual.
Faktor Kognitif dan Metakognitif
1.       Sifat proses pembelajaran. Pembelajaran subjek materi yang kompleksakan sangat efektid jika dilakukan dengan melalui proses pengkonstruksian dari informasi dan pengalaman.
2.       Tujuan proses pembelajaran. Pelajar yang sukses, dengan bantuan dari doman instrusional, dapat menciptakan representasi pengetahuan yang bermakna dan koheren.
3.       Konstruksi pengetahuan. Pelajara yang sukses bisa menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan cara yang mangandung makna tertentu.
4.       Pemikiran strategis. Pelajar yang sukses dapat menciptakan dan menggunakan berbagai strategi pemikran dan penalaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5.       Memikirkan tentang pemikiran(metakognisi). Pelajar yang sukses adalah pelajar metakognitif, mereka merenungkan cara mereka belajar dan berfikir, menentukan kemajuan mereak menuju tujuan pembelajaran yang reasonable.
6.       Konteks pembelajaran. Pembelaran tidak terjadi di ruang hampa. Pembelajaran di pengaruhi oleh faktor lingkungan seperti kultur, teknologi, dan praktik instruksional
Faktor Motivasi dan Emosional
7.        Pengaruh motivasi dan emosi terhadap pembelajaran. Apa dan seberapa banyak hal-hal yang dipelajari akan mempengaruhi motivasi pelajar.
8.       Motivasi intrinsik untuk balajar. Motivasi intrinsik adalah motivasi dari diri sendiri.
9.       Efek motivasi terhadap usaha.  Usaha adalah aspek penting dari motivasi belajar.
Faktor Sosial dan Developmental
10.   Pengaruh perkembangan pada pembelajaran. Individu akan belajar dengan baik apabila pembelajarannya sesuai dengan tingkat perkembangan.
11.   Pengaruh sosial terhadarp pembelajaran. Pembelejaran di pengaruhi interaksi sosial, hubungan interpersonal, dan komunikasi adengan orang lain.
Faktor perbedaan individual
12.   Perbedaan individual dalam pembelajaran. Anak punya strategi berbeda, pendekatan berbeda, dan kemampuan berbeda untuk belajar.
13.   Pembelajaran dan diversitas. Pembelajaran akan lebih efektif jika perbedaan bahasa, kultural, dan latar belakang sosial murid ikut dipertimbangkan.
14.   Standar dan penilaian
Beberapa strategi instruksional learner-centered :
Pembelajaran berbasih problem. Menekankan pada pemecahab problem kehidupan nyata. Kurikulum berbasis problem akan memberi problem riil kepada murid,  yakni problem yang muncul dalam kehidupan sehari-hari
Pembelajaran berbasis problem adalah pendekatan learner-centered. Dalam pembelajaran berbasis problem, perencanaan dan instruksinya sangat berbeda dengan pendekatan teacher-centered.
Pertanyaan esensial. Pertanyaan esensial adalah pertanyaan yang merefleksikan inti dari kurikulum, hal yang paling penting untuk dieksplorasi dan di pelajari oleh murid
Pembelajaran penemuan. Pembelajaran penemuan (Discovery learning)
Pembelajaran dimana murid menyusun pemahaman sendiri. Pembelajaran penemuan berbeda dengan pendekatan instruksi langsung, dimana guru menjelaskan secara langsung informasi kepada murid. Dalam pembelajaran penemuan , murid harus mencari tahu sendiri. Pembelajaran penemuan ini berhubungan dengan setiap kali anda memberi tahu murid maka murid tidak belajar.
Penemuan dengan bimbingan (guided discovery) dimana murid di dorong untuk menyusun sendiri pemahamannya, tetapi juga di bantu dengan pertanyaan dan pengarahan dari guru.

TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Teknologi adalah tema penting dalam pendidikan sehingga selalu dibahas dalam setiap buku setiap buku ini. Di setiap bab anada akan membaca kotak teknologi dan pendidikan yang berhubungan dengan dengan isi bab

Revolusi Teknologi
Murid-murid dewasa ini tumbuh di dunia yang jauh berbeda dengan di mana ketika orang tua dan kakek mereka masih menjadi murid.  Jika murid ingin siap kerja, teknologi harus jadi bagian integral dari setiap sekolah dan pelajaran di kelas.
Revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi dimana kita hidup orang menggunakan komputer, bolpoin, surat dan telepon untuk berkomunikasi.

Internet
internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat di akses murid.

World wide web (web) adalah sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi internet; materi ini mencakup teks dan gambar web memberi struktur yang dibutuhkan internet.

Website adalah lokasi individu atau organisasi di internet. Website menampilkan informasi yang dimasukan individu atau organisasi

Email adalah singkatan dari electronic-mail dan merupakan bagian penting lain dari internet. Pesan dapat diterima dan dikirim dari individu atau dari banyak individu

Teknologi dan Diversitas sosiokultural
Komputer sering di pakai untuk aktivitas  yang berbeda dikelompok sosiokultural yang berbeda. Sebaliknya, sekolah yang mempunyai lebih aktivitas pembelajaran yang lebih aktif dan konstruktif. Anak lelaki lebih mungkin menggunakan komputer untuk aplikasi matematika dan sains, sedangkan anak perempuan untuk penemuan dan penulisan
Berikut ini beberapa rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi kesenjangan dalam akses dan penggunaan komputer :
  • ·         Saring materi teknologi untuk menghilangkan bias gener, kultur dan etnis
  • ·         Gunakan teknologi sebagai alat untuk menyediakan  kesempatan pembelajaran yang aktif dan konstruktif untuk semua murid dan semua latar belakang gender, kultur dan etnis.
  • ·         Beri murid informasi tentang pakar dan latar belakang gender dan etnis yang berbeda yang menggunakan teknologi secara efektif di dalam kehidupan dan karier mereka.
  • ·         Bicaralah dengan orang tua tentang pemberian aktivitas belajar berbasis komputer dirumah.


Standar untuk Murid yang “Melek Teknologi”
International society for technology in education(2000) berkerja sama dengan US Department of Education, telah mengembangkan standar untuk anak yang mencapai level grade yang berbeda. Berikut ini adalah ringkasan untuk grade pra-taman kanak-kanak sampai grade 2, 3 sampai 5, 6 sampai 8, dan grade 9 sampai 12.

Pra-teman kanak-kanak sampai grade 2
  • ·         Gunakan alat input dan output
  • ·         Guanakan variasi media dan teknologi untuk mengarahkan aktivitas pembelajaran yang independen
  • ·         Gunakan sumber multimedia yang pas
  • ·         Gunakan sumber daya teknologi
  • ·         Tunjukan perilaku etis dan sosial positif saat menggunakan teknologi

Grade 3 sampai 5
  • ·         Gunakan keyboard dan alat input dan output secara efektif
  • ·         Diskusikan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari dan keuntungan dan kerugian penggunaan itu
  • ·         Gunakan alat teknologi untuk kegiatan menulis dan berkomuniakasi
  • ·         Gunakan teknologi secara efektif untuk mengakses informasi di tempat yang jauh, berkomunikasi dengan orang lain, dan mencari informasi yang menarik secara personal.
  • ·         Gunakan telekomunikasi dan sumber daya online  untuk berpartisipasi dalam proyek pembelajaran bersama
  • ·         Gunakan sumber daya teknologi untuk pemecahan masalah dan pembelajaran mandiri

Grade  6 sampai 8
  • ·         Aplikasikan strategi untuk mengidentifikasi dan memecahkan problem ware dan software yang muncul dalam penggunaan sehari-hari
  • ·         Tunjukan pengetahuan tentang perbuban dalam teknologi informasi dan efeknya terhadap lapangan kerja dan masyarakat.
  • ·         Gunakan alat spesifik, software, dan simulasi untuk mendukung pembelajaran dan riset
  • ·         Desain, kembangkan, publikasikan, dan paparkan produk
  • ·         Teliti dan evaluasi akurasi, relevansi, dan bias dari sumber informasi elektronik yang berkaitan dengan problem dunia nyata.

 Grade 9 sampai 12
·         Identifikasi kapabilitsa dan keterbatasan dari teknologi kontemporer dan nilailah potensi sistem dan layanan ini untuk memenuhi kebutuhan personal dan pekerjaan
·         Gunakan sumber daya teknologi untuk mengelola dan mengkomunikasikan informasi personal dan profesional
·         Gunakan sumber daya online untuk memenuhi kebutuhan riset, publikasi, komunikasi, dan produktivitas

·         Pilih dan aplikasikan alat teknologi untuk riset, analisis informasi dan pemecahan problem dan pembelajaran materi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar